Rabu, 19 Maret 2014

Senin, 24 Februari 2014


Raja uncak, Beras Berkualitas Tinggi

Putussibau . Bupati Kapuas Hulu AM Nasir SH melakukan panen raya padi lokal jenis Seluang atau dikenal dengan Raja uncak, Sabtu (22/2) kemarin di Dusun Sauwe Desa Melapi Kecamatan Putussibau Selatan. Jenis padi yang memiliki kualitas tinggi ini sedang dikembangkan Pemkab Kapuas Hulu bekerjasama dengan Kelompok Tani kereng Sio Makmur, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Bank Indonesia (BI) serta Dinas Tanaman Pangan dan Holtokultura Provinsi Kalbar.
Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Peternakan Kapuas Hulu Drs Abdul Rasyid MM menjelaskan realisasi perkembangan luas tanam intensifikasi dan non intensifikasi tahun 2013, khususnya padi di Kapuas Hulu seluas 20.746 hektar dengan target produksi sebesar 62.455 Gabah Kering Giling (GKG). Kegiatan perluasan sawah melalui program penyediaan dan pengembangan prasaranan dan sarana pertanian tahun 201r3 seluas 500 hektar alokasi kegiatannya berada di Kecamatan Hulu Gurung. "Sedangkan kegiatan perluasan sawah non reguler seluas 300 hektar tersebar di beberapa kecamatan," katanya.
Sementara terkait kelompok tani kreng Sio Makmur yang melakukan penen raya ini memiliki luas baku areal sekitar 100 hektar. Namun fungsionalnya baru mencapai 35 hektar dan 15 hektar diantaranya mencakup kegiatan perluasan sawah melalui dana tugas pembantuan program penyediaan dan pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) tahun 2013. "Kegiatan panen padi musim tanam rendengan 2013/2014 ini merupakan rangkaian pelaksanaan perluasan sawah mendukung tanaman pangan di Kapuas Hulu seluas 500 hektar, melalui dana tugas pembantuan program penyediaan dan pengembangan PSP," terang Rasyid.
Arif Rusli, Kabid Agri Bisnis Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Kalbar menuturkan setelah diangkat menjadi kabid ia mendapatkan laporan dari stafnya bahwa ada jenis padi baru di Kapuas Hulu. Mendengar itu, ia langsung meninjau lokasi dan melakukan pembinaan kepada kelompok tani yang mengembangkan padi Raja uncak. Bahkan setelah dipromosikan, beras Raja uncak ini banyak digemari kalangan menengah keatas. Karena beras Raja uncak ini memiliki kualitas tinggi dan enak bila dikonsumsi. "Saya begitu semangat dengan jenis padi ini. Dimana pun saya hadir selalu mempromosikan beras Raja uncak," kata Rusli.
Sementara Bupati AM Nasir SH menuturkan selain tentang program nasional, program ini menyangkut perut. Sebab selama hidup, beras akan tetap menjadi kebutuhan. "Mengapa pertanian menjadi program nasional, karena Indonesia masih impor beras untuk memenuhi kebutuhan seluruh masyarakatnya. Begitu pula dengan sapi, kita masih impor," ulas Nasir.
Bupati menghimbau kepada para petani untuk tekun menggeluti pekerjaannya. Pasalnya sektor pertanian juga bisa diandalkan untuk hidup lebih sejahtera. "Beras Raja uncak ini harus lebih dipromosikan, jangan orang luar yang bahkan lebih tahu, tapi masyarakat Kapuas Hulu sendiri tidak tahu," ujarnya.
Bupati pun berpesan, agar petani jangan merusak kualitas beras Raja uncak ini. Karena ingin untung banyak, beras Raja uncak dicampur dengan jenis lainnya. Pemerintah dengan berbagai stokeholder berupaya memberikan bantuan yang dibutuhkan. Namun sifatnya hanya untuk merangsang dan temporer. Karena tidak selamanya dibantu, maka kelompok tani harus bisa mandiri. "Kepada kelompok tani tolong bantuan dikelola dengan baik. Karena penggunaan anggaran saat ini ketat, sehingga segala bantuan pun diawasi penggunaannya. Banyak yang diproses hukum karena salah mengelolanya," tegas Nasir.
Dilanjutkan Bupati, pemkab bersama stokeholder lain terus mendorong peningkatan pangan di Kapuas Hulu. Apa lagi jenis beras Raja uncak ini kualitasnya baik, sehingga di Jakarta pun diminati. Sehingga Bupati mengharapkan jenis beras ini bisa didaftarkan untuk mendapatkan hak paten. "Untuk sementara kita harap benih jangan dibawa keluar dulu, tapi kalau berasnya dijual tidak apa-apa. Kepada tenaga penyuluh harap kelompok tani ini dibimbing benar-benar, mulai masa tanam hingga panen hingga perluasan lahan. Antisipasi juga hama penyakit padi dan tetap jaga kualitas , "papar Nasir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar