Jumat, 28 Februari 2014
Penelitian dilakukan sejak November 2006 dan sampelnya diambil dari sejumlah pasar di Cianjur dan Karawang. Ternyata setelah diteliti dari sampel yang ada hampir seluruh beras berlabel pandan wangi sudah tidak lagi asli alias dioplos.
Hasil oplosan itu beragam mulai dari 50 persen, 40 persen hingga dioplos 100 persen alias palsu seluruhnya.
Selain merugikan konsumen, aksi ini tentu saja merupakan tindak penipuan. Sedangkan tim sudah melaporkan hasil temuan itu kepada Departemen Pertanian serta Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN). Namun hingga kini belum ada tindakan kongkrit dari pemerintah terkait kasus pemalsuan beras berlabel.
Kamis, 27 Februari 2014
Rabu, 26 Februari 2014
No
|
Parameter
|
Satuan
|
Hasil
|
1.
|
Kadar Protein
|
%
|
8.97
|
2.
|
Kadar Lemak
|
%
|
0,32
|
3.
|
Kadar Gula Pereduksi
|
%
|
63,39
|
4.
|
Fe
|
Ppm
|
4,65
|
5.
|
Cu
|
Ppm
|
6,42
|
6.
|
Kalori
|
Kg/g
|
14,81
|
Kecamatan
|
Kel. Tani (BH)
|
Jumlah Anggota
|
Luas Sawah
|
Tani Pandanwangi
|
Dikomsumsi
|
Dijual (Ton)
|
Warungkondang
|
28
|
2.597
|
2.985
|
760
|
348
|
5.950
|
Cibeber
|
20
|
818
|
3.200
|
315
|
216
|
1.864
|
Cugenang
|
14
|
912
|
2.174
|
357
|
468
| |
Cilaku
|
31
|
412
|
2.574
|
210
|
143
|
1.329
|
Cianjur
|
14
|
494
|
1.206
|
183
|
187
|
901
|
Campaka
|
2
|
40
|
2.800
|
15
|
12
|
76
|
Jumlah
|
78
|
4.870
|
14.939
|
1.876
|
1.374
|
11.527
|
No
|
Nama Perusahaan
|
Alamat
|
Kapasitas Produksi Ton / Bulan
|
Merk Dagang
|
1.
|
PB. Sukamulya
|
Kp. Cisurupan Ds. Sukamulya Warungkondang
|
15
|
Citra Sawargi Xiang Mi
|
2.
|
PB. Cibinong
|
Kp. Cibinong RT. 03 / 07 Ds. Ciwalen Warungkondang
|
5
|
P. Wangi
|
3.
|
PB. Pusaka
|
Ds. Bunikash RT. 26 / 07 warungkondang
|
6
|
Karya Tirta
|
4.
|
PB. Wangun
|
RT. 09 / 03 Ds. Bunikasih Warungkondang
|
6
|
Karya Tirta
|
5.
|
PB. Burung Nuri
|
Jl. Raya Seda Maya No. 160 Cibeber (0263) 334448
|
60
|
Burung Nuri
Elit Super
|
6.
|
PB. Sugih Mukti
|
Kp. Songgom RT. 01 / 01 Ds. Cikondang Cibeber (0263) 334400
|
20
|
Sugih Mukti
|
7.
|
PB. Hikmah
|
Jl. Raya Cibeber KM. 13 (0263) 334177, 334277
|
5
|
Hikmah
|
8.
|
CV. Quasindo
|
Jl. Merak No. 25 Semarang 50174 Tlp. 024-3568515 Fax. 024-3581453 E-mail.Quasindo_smg@Yahoo.com
|
15
|
Xiang Mi
|
9.
|
PB. Joglo
|
Cibinong Rancagoong (0263) 265602, 267596
|
60
|
Istana Joglo Kepala
|
10.
|
PB. Budi Asih
|
Jl. Cokroaminoto No. 28 Cianjur (0263) 261483
|
60
|
Istana Joglo Kepala
|
11.
|
PB. Sd. Asih
|
Jl. Babakan Pandan (0263) 266789
|
60
|
-
|
12.
|
PB. OKH
|
Jl. Raya Sukabumi Bayubud
|
60
|
-
|
yoa
|
Senin, 24 Februari 2014
Untuk itu sebagai bentuk kepedulian Kami, berikut ini Kami sampaikan beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memilih beras sesuai dengan yang diharapkan :
1. Beberapa Jenis Beras yang Terdapat di Masyarakat
Jika ingin memilih beras sesuai dengan jenis yang Anda inginkan, harus diperhatikan ciri-ciri beras sesuai dengan jenisnya. Setiap jenis beras memiliki ciri-ciri khusus yang dapat Anda perhatikan.
Pesan disini Beras Cianjur Pandan Wangi Asli Ciri khas beras pandan wangi adalah aromanya yang wangi pandan. Namun sering pula terdapat beras yang wangi pandan karena zat pewangi kimia. Namun masih terdapat ciri yang lainnya yang bisa membantu agar Anda tidak salah pilih, yaitu beras pandan wangi tidak panjang, tetapi cenderung bulat. Jika terdapat beras dengan biji yang panjang, tetapi wangi hampir dapat dipastikan beras tersebut telah dicampur dengan pewangi kimia. Selain bulat beras pandan wangi juga berwarna sedikit kekuningan tapi tidak putih namun bening.
b. IR 64 / Setra Ramos
Beras IR 64 atau Setra Ramos adalah beras yang paling banyak beredar di pasaran, karena harganya yang terjangkau dan relatif cocok dengan selera masyarakat perkotaan. Normalnya beras jenis ini pulen jika dimasak menjadi nasi, namun jika telah berumur terlalu lama (lebih dari 3 bulan) maka beras ini menjadi sedikit pera, dan mudah basi ketika menjadi nasi. Beras ini memiliki ciri fisik agak panjang / lonjong, tidak bulat. Beras ini tidak mengeluarkan aroma wangi seperti pandan wangi, namun seringkali pabrik / pedagang beras menambahkan zat kimia pemutih, pelicin dan pewangi pada beras ini. Maka berhati-hatilah jika menemui beras dengan bentuk lonjong, namun mengeluarkan aroma wangi, bisa jadi beras tersebut telah ditambahkan pewangi kimia.
c. Rojolele
Beras Rojolele memiliki ciri fisik cenderung bulat, memiliki sedikit bagian yang berwarna putih susu, dan tidak wangi seperti beras pandan wangi. Nama Rojolele biasanya adalah sebutan dari daerah Jawa Tengah atau Jawa Timur, namun untuk daerah Jawa Barat dan beberapa daerah lain terkadang beras ini biasanya disebut Beras Muncul.
d. IR 42
Beras IR 42 bentuknya tidak bulat, mirip dengan IR 64 namun ukurannya lebih kecil. Beras ini jika dimasak nasinya tidak pulen, namun pera sehingga cocok untuk keperluan khusus seperti untuk nasi goreng, nasi uduk, lontong, ketupat dan lain sebagainya. Biasanya harganya relatif lebih mahal daripada IR 64 karena beras ini jarang ditanam oleh petani.
e. Beras C4
Ciri fisiknya mirip seperti beras IR42 namun sedikit lebih bulat, seperti IR64 namun lebih kecil. Beras ini masih sangat jarang ditemui di pasaran, karena jarang ditanam oleh petani. Nasinya pulen seperti IR64, namun lebih pulen.
2. Cara Mengetahui Beras yang Mengandung Zat Kimia
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, seringkali beras yang beredar di masayarakat adalah beras yang mengandung banyak sekali zat kimia. Zat-zat kimia tersebut biasanya digunakan untuk keperluan mempercantik tampilan fisik beras sebagai :
* Pelicin
* Pewangi
* Pemutih
* Pembunuh Kutu
Dari pengalaman Kami, banyak sekali pedagang atau pabrik beras yang tidak peduli akan hal ini, yang terpenting bagi mereka adalah pembeli menjadi sangat tertarik untuk membeli beras mereka yang tampilan fisiknya sangat bagus. Pabrik Kami pun sering disarankan oleh pedagang yang Kami pasok, untuk menggunakan zat kimia ini untuk mempercantik tampilan fisik beras yang Kami produksi. Mereka selalu mengatakan "Gak papa pake zat kimia, toh pembeli senang dengan beras yang seperti itu, dan mereka tidak tahu kalau beras tersebut mengandung zat kimia".
Untuk itulah Kami memberikan beberapa tips untuk mengetahui apakah beras mengandung zat kimia atau tidak.
a. Zat Pewangi
Beras yang dapat mengeluarkan aroma wangi saat ini hanyalah Beras Pandan Wangi. Beras pandan wangi memiliki ciri-ciri seperti yang telah dijelaskan di atas. Jika Anda menemui beras dengan ciri fisik tidak seperti pandan wangi, namun mengeluarkan aroma wangi, maka bisa dipastikan beras tersebut mengandung zat pewangi. Beras Pandan Wangi pasti berbentuk cenderung bulat, tidak panjang/ lonjong. Jika panjang/lonjong dan wangi berarti itu adalah Beras IR 64 yang diberi zat pewangi.
Namun terkadang beras pandan wangi sendiri juga diberi zat kimia pewangi oleh penjual beras. Untuk mengetahui hal ini ada beberapa hal yang dapat Anda waspadai. Beras Pandan Wangi yang mengeluarkan aroma sangat wangi hanya ketika beras tersebut masih baru, yaitu berumur kurang dari 2 bulan. Jika berumur > 2 bulan maka wanginya akan berkurang, namun masih bisa mengeluarkan wangi ketika dimasak menjadi nasi. Untuk mengetahui apakah umur beras pandan wangi masih baru atau sudah lama dapat dilihat pada pembahasan selanjutnya. Jadi jika ada beras pandan wangi yang umurnya sudah cukup lama namun masih sangat wangi, bisa jadi beras tersebut diberi zat pewangi.
b. Zat Pelicin
Beras dengan pelicin biasanya sangat licin ketika kita remas, dan banyak sekali orang yang senang dengan beras yang sangat licin ini. Untuk mengetahui beras tersebut mengandung zat pelicin atau tidak, silahkan perhatikan tangan Anda setelah meremas beras tersebut. Jika mengandung pelicin, biasanya pada tangan Anda beras tersebut banyak sekali yang menempel pada tangan Anda. Tentunya untuk melakukan pengujian ini tangan Anda harus kering, tidak basah/berkeringat. Jika tidak mengandung zat pelicin biasanya biji beras yang menempel pada tangan tidak terlalu banyak.
c. Zat Pemutih
Beras juga sering mengandung pemutih kimia. Banyak sekali jenis zat pemutih yang digunakan oleh pabrik beras seperti tawas, kaporit, bahkan deterjen dan pemutih pakaian seperti bayclin. Untuk mengetahui hal ini memang cukup sulit, namun Anda bisa melihat jika putihnya terlalu putih dan tidak ada warna alami beras sama sekali (bening kekuningan), maka beras tersebut patut diwaspadai.
3. Memperkirakan Umur Beras
Beras jika terlalu lama umurnya akan menurun kualitasnya. Nasi akan mudah basi dan kurang pulen atau kurang enak. Untuk mengetahui apakah beras sudah berumur cukup lama atau tidak dapat dilakukan dengan beberapa hal
a. Baunya
Beras yang sudah lama (lebih dari 1 bulan) biasanya sudah berbau agak apek, apalagi saat digiling tidak terlalu kering.
b. Fisiknya
Beras yang sudah cukup lama dapat dilihat dari ciri fisiknya berupa banyak guratan-guratan berupa garis memanjang pada beras dengan tekstur yang cukup jelas. Selain guratan ini, pada beras yang cukup lama juga mulai terlihat penepungan berupa warna putih seperti serbuk yang menmpel pada beras.
c. Berkutu
Beras yang sudah mulai lama biasanya mulai berkutu. Namun kalau terdapat kutu, justru pertanda beras tersebut tidak mengandung zat kimia, namun tentu ini bukan merupakan beras terbaik. Tapi perlu juga diperhatikan bahwa beras yang baru juga ada kemungkinan berkutu karena tertular dari beras lain yang sudah lebih lama.
Sumber : spsindonesia.com
Jumat, 21 Februari 2014
Kamis, 20 Februari 2014
PT. Inti Manis Sejahtera saat ini telah membangun jaringan mitra yang kuat dan memiliki kontak langsung dengan agen – agen beras, sehingga mempermudah dalam alur distribusi dan pelayanan. Saat ini kami masih membangun dan membuka kesempatan untuk bermitra dengan keunggulan kompetitif pada harga dan kualitas untuk berbagai jumlah.
Harga dan kapasitas produksi disetarakan dengan tingkatan kualitas beras sebelumnya telah diseleksi. Untuk beras dengan kualitas terbaik dikenakan harga Rp.8500/kg dengan pengemasan 25kg dan 10kg, sedangkan untuk kualitas standar dikenakan harga Rp.6800/kg dengan pengemasan 25kg dan 10kg.
Senin, 17 Februari 2014
Selamat datang di situs Mitra Beras. Kami adalah perusahaan yang bergerak di bidang distribusi beras, baik beras organik maupun beras anorganik. Kami memiliki motto : "Mitra Terbaik Anda" karena kami berusaha untuk memberikan kepuasan konsumen yang maksimal.
Perusahaan kami didirikan pada tanggal 22 Juli 2007, kerja sama antara perseorangan dengan pabrik penggilingan beras SGS yang sudah beroperasi sejak tahun 1968. Kami berlokasi di Ruko A-12 Kompleks Suci Residence, Padasuka, Bandung.
Perusahaan kami menawarkan beras dari area Garut, beras dengan kualitas premium di pasaran. Spesialisasi kami adalah beras jenis Pandan Wangi dalam kualitas bagus yang jarang ada di pasaran Bandung. Selain beras Pandan Wangi, kami juga menjual produk beras jenis Jembar Wangi, beras Jembar, beras Setra Wangi, dan beras Setra yang kami produksi sendiri. Untuk lebih lengkapnya silakan lihat katalog produk kami.
Kami adalah pedagang beras pertama di Bandung yang menerapkan penggunaan timbangan digital untuk keakuratan produk kami. Di samping itu, kami memberikan layanan GRATIS antar sampai tempat tujuan (untuk area tertentu di Bandung). Dan kami juga memberikan garansi terhadap produk yang kami jual.
Jika Anda berminat untuk bekerja sama, silakan mengontak kami lewat email atau menelepon langsung. Terima kasih.
Tips Menanak Nasi (1)
0 komentar Diposkan oleh Mitra Beras di 05.52
Kita mungkin tidak benar-benar menyadari pentingnya kandungan gizi dalam beras. Padahal beras adalah makanan sehari-hari yang memberikan asupan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat Anda praktekkan di rumah agar beras yang Anda makan tetap enak dan sehat.
Umumnya, ketika menanak nasi, kita memasukkan beras ke dalam air dingin. Namun, jika urutannya dibalik, merebus air dulu baru memasukkan beras, ternyata bisa menyimpan lebih baik vitamin B1 dalam beras.
Vitamin B1 merupakan satu unsur gizi yang utama dalam beras. Ia memiliki fungsi melindungi sistem saraf, selain itu mendorong pristalsis lambung dan usus, dan menambah nafsu makan. Dalam makanan sehari-hari, usahakan jangan sampai kehilangan vitamin B1.
Karena air ledeng yang biasa digunakan orang untuk menanak nasi telah disterilkan menggunakan klorin, maka jika secara langsung menanak nasi menggunakan air ini, klorin yang terkandung dapat merusak sejumlah vitamin B1 yang terdapat dalam beras. Sebaliknya, jika memasak air dulu, baru kemudian memasukkan berasnya, maka sebagian klorin akan ikut menguap, dengan demikian dapat mengurangi kerusakan vitamin B1.
Dalam beras banyak mengandung pati. Butir-butir pati ini tidak larut dalam air dingin.Menanak nasi dengan air panas membuat beras dengan cepat berada pada suhu agak tinggi, dan ini dapat membantu pemuaian pada pati dan menghancurkannya. Dengan demikian, pati lebih mudah diserap oleh tubuh.
Selain itu, agar nasi tidak cepat basi, Anda dapat menggunakan daun pandan dan jeruk nipis. Ambillah 3 lembar daun pandan, siapkan 1/2 butir jeruk nipis. Campurkan daun pandan dan jeruk nipis ke dalam tempat panci beras. Masak beras dalam panci tersebut sampai benar-benar matang.
(disarikan dari berbagai referensi di internet)
Mengapa Harga dan Kualitas Beras Berubah-ubah?
0 komentar Diposkan oleh Mitra Beras di 02.35
Kadang, kita dibuat kesal karena beras yang kita beli tidak sesuai harapan kita. Biasanya beras merek XYZ yang dibeli selalu bagus, eh tiba-tiba saja kualitasnya menjadi kurang baik. Dan kemudian kita berburuk sangka terhadap penjual berasnya. Mungkinkan penjual beras itu melakukan kecurangan?
Apa yang sebenarnya terjadi
Harap diketahui, menjual beras tidak sama dengan menjual sabun di Indonesia. Jika sabun : kualitas, berat, atau bentuknya selalu sama, namun tidak demikian dengan beras. Beras tidak dibuat dalam pabrik, melainkan di alam. Dan dalam industri beras nasional Indonesia, campur tangan alam masih sangat besar pengaruhnya terhadap kualitas beras yang digiling. Apalgi, industri beras kita belum memiliki standarisasi sampai level petani.
2 faktor utama yang mempengaruhi harga dan kualitas adalah :
Siklus panenan
Cuaca
Siklus panenan terutama menentukan harga karena siklus ini mempengaruhi jumlah produksi beras pada bulan itu. Jika panen raya, maka harga beras akan turun karena jumlah gabah dari petani sangat berlebih. Sebaliknya, saat musim panen selesai, harga akan cenderung naik. Gagal panen di berbagai area akan menyebabkan harga tetap tinggi.
Dahulu, bulan Maret biasanya adalah awal musim panen, dan harga cenderung turun saat terjadi panen raya. Namun, sekarang musim panen tidak lagi seragam di semua daerah yang menyebabkan siklus panenan tidak terlalu signifikan lagi pengaruhnya terhadap harga
Selain itu, cuaca akan menentukan kualitas beras dan juga produksi beras yang digiling. Jika musim penghujan, dan hujan turun lebat di banyak daerah pertanian, maka supply beras biasanya akan turun. Ini disebabkan karena gabah yang sudah dihasilkan tidak dapat dijemur dengan baik selama musim penghujan menyebabkan jumlah gabah yang digiling menjadi minim atau berkualitas kurang baik. Umumnya bulan november-desember tiap tahun akan terjadi kenaikan harga beras. Walau demikian, kenaikan dapat saja berlangsung terus sampai bulan februari tergantung pada curah hujan di daerah pertanian Indonesia.
Selain dari 2 faktor tersebut, ada faktor eksternal yang akan mempengaruhi harga beras. Misalnya kenaikan harga bensin, naik turunnya harga beras dunia, operasi pasar yang dilakukan pemerintah, dan lain-lain.
Yang mungkin Anda harus sadari adalah bahwa harga beras akan naik terus dari tahun ke tahun. Selain karena faktor inflasi per tahun, produksi beras Indonesia dikhawatirkan akan turun. Ada beberapa pemicu di lapangan, yaitu :
Ketersediaan tenaga kerja pertanian yang semakin sedikit
Areal pertanian yang makin kurang
Kualitas bibit yang turun
Ketergantungan terhadap pupuk buatan dan pestisida
Pengalaman saya pribadi, pada pertengahan 2007 saya membuka usaha distribusi beras. Harga beras kualitas setra saya jual Rp. 4.800 -an. Tetapi saat ini, di awal 2010, saya menjual beras tersebut seharga Rp. 6.500 -an. Saya tidak menimbun stok atau melakukan kecurangan demi mendapat margin yang besar, tetapi harga pemasok sangat meningkat tajam.
Semoga informasi ini bermanfaat!
Hati-hati Beras Berpemutih!
0 komentar Diposkan oleh Mitra Beras di 01.21
Beberapa waktu yang lalu, kita menyaksikan di televisi tentang razia beras yang mengandung bahan pemutih di televisi. Fakta ini memancing kekhawatiran masyarakat tentang kualitas beras yang beredar di pasaran. Benarkah beberapa jenis beras mengandung pemutih?
Benar. 82% sampel beras yang diambil oleh Dinas Pertanian Jawa Barat menggunakan pemutih (Republika, 3 September 2007)
Ini bukanlah isu belaka. Ada beberapa beras di pasaran yang menggunakan klorin sebagai pemutih. Klorin, sudah pasti adalah bahan kimia yang berbahaya bagi tubuh manusia. Klorin biasanya digunakan sebagai bahan pembunuh kuman di kolam renang, air minum, dan pembuangan air rumah tangga. Klorin juga digunakan sebagai bahan pemutih pakaian. Klorin dalam bentuk gas akan menyebabkan iritasi kulit, gangguan pernapasan, dan selaput lendir. Dalm konsentrasi tinggi, klorin dapat menyebabkan kematian. Pemakaian klorin dalam jangka panjang akan beresiko menyebabkan kanker. Dalam jangka waktu 20 tahun, klorin dapat menimbulkan kerusakan pada usus. Usus akan tergerus dan sering menimbulkan penyakit maag. Tentu, Anda tidak ingin menggunakan beras yang mengandung bahan kimia berbahaya.
Oleh karenanya, kali ini Mitra Beras membagikan tips untuk mengenali beras yang menggunakan pemutih sehingga keluarga Anda terhindar dari bahaya kesehatan yang diakibatkan oleh klorin.
Ciri beras yang menggunakan pemutih adalah :
Berasnya berwarna sangat putih, berbeda dengan warna putih alami yang nampak dari beras seperti biasanya.
Jika diraba, beras ini akan terasa sangat licin di telapak tangan. Beras alami biasanya akan menimbulkan serbuk kasar jika digenggam. Akan tetapi, beras berpemutih tidak meninggalkan serbuk apapun dan terasa licin seperti minyak. Walaupun licin, bulir beras akan ada yang menempel di telapak tangan jika dilepaskan dari genggaman.
Beras berpemutih berbau berbeda dari beras pada umumnya. Seperti bau bahan kimia atau parfum yang agak menyengat. Akan tetapi, Anda jangan langsung berasumsi bahwa beras berbau menggunakan pemutih. Beras pandan wangi contohnya, adalah beras yang secara alami menghasilkan bau harum.
Saat dicuci, beras yang menggunakan pemutih tidak berwarna keruh airnya. Beras alami saat dicuci akan berwarna agak keruh airnya seperti air sabun.
Beras yang menggunakan bahan klorin setelah dimasak rasanya menjadi kurang enak dan warnanya menjadi tidak seputih seperti semula.
Gunakanlah produk makanan secara bijak dan hati-hati, khususnya beras yang menjadi makanan pokok Anda sehari-hari. Jangan sampai Anda mengorbankan kesehatan keluarga Anda hanya karena ingin menghemat pengeluaran atau karena tertipu oleh penampilan beras yang cantik.
Semoga bermanfaat.
Tips Memilih Beras
0 komentar Diposkan oleh Mitra Beras di 17.10
Anda tentu ingin memilih beras berkualitas sesuai dengan harga yang Anda bayarkan. Mitra Beras akan membantu Anda dengan membagikan tips-tips yang berguna dalam memilih beras yang berkualitas.
Langkah 1
Perhatikan bentuk bulir beras. Beras yang baik bentuk bulirnya utuh. Jika dalam beras yang Anda beli memiliki banyak pecahan dalam bulirnya, itu menandakan bahwa kualitas beras kurang baik. Selain itu, beras yang baik memiliki bentuk bulir yang kurang lebih seragam. Pandan wangi kualitas unggul misalnya memiliki bentuk bulir bulat yang seragam.
Langkah 2
Genggamlah beras dalam tangan Anda. Tangan Anda tidak boleh basah atau berkeringat. Beras yang baik akan terasa licin di tangan. Jika Anda melepaskan genggaman, bulir beras akan tergelincir dengan mudah dan tidak banyak meninggalkan sisa bulir beras di telapak tangan Anda.
Namun, Anda harus tetap hati-hati. Kelicinan beras dapat saja sekedar polesan. Untuk menghindari beras polesan, Anda harus memperhatikan tangan Anda. Jika beras polesan, maka beras tersebut akan tegelincir berasa seperti dilumuri oleh minyak. Beras yang asli akan meninggalkan sedikit serbuk di telapak tangan Anda. Serbuk ini akan membuat telapak tangan Anda terasa sedikit kasar.
Langkah 3
Gigit beras untuk melihat kadar kekeringan beras. Beras yang baik akan terasa lebih sulit untuk pecah saat Anda gigit. Beras yang sulit pecah menandakan bahwa beras ini cukup kering saat penggilingan dan penyimpanan. Beras yang cukup kering dapat disimpan 1-3 bulan. Keawetan beras juga tergantung tempat Anda menyimpan. Jauhkan dari tempat yang lembap.
Sebaliknya, beras yang kurang kering akan terasa lembek saat digigit. Beras yang kurang kering biasanya bulirnya pecah-pecah. Jangan menyimpan beras yang kurang kering terlalu lama karena akan mudah apek.
Langkah 4
Cium kadar wanginya beras. Beras yang berbau enak menandakan bahwa beras itu baru. Sebaliknya beras yang berbau apek menandakan bahwa beras itu sudah lama.
Ini adalah sedikit tips dari kami. Semoga bermanfaat.
1. Beraroma segar. Beras yang baik akan beraroma pandan atau segar.
2. Berwarna jernih. Beras yang baik tidak kusam atau tidak memiliki warna kekuning-kuningan.
3. Beras tetap wangi. Beras akan tetap wangi jika dibilas selama apapun dan sebelum maupun sesudah dimasak.
4. Tidak ada benda asing. Saat membeli beras, harus diperhatikan kalau di dalam beras tidak terdapat batu, potongan kaca, plastik, atau benda yang membahayakan tubuh
5. Tak banyak patahannya. Beras yang baik tidak rapuh sehingga tidak mudah patah.
6. Tak mengandung pemutih. Bila terasa pahit, berarti beras tersebut sudah diberi pemutih.
7. Pengemasan. Beras harus dikemas dengan 100 persen food grade agar tidak terkontaminasi bahan beracun.
8. Beras akan terus terasa pulen saat dimasak. Beras yang baik akan menghasilkan nasi yang pulen, wangi dan berwarna putih mengkilat.
Senin, 10 Februari 2014
Tips & Trik Membeli Beras
Berikut ini ada beberapa Tips buat Anda sebelum membeli beras yang sesuai dengan kebutuhan dan selera anda.
- Jika anda suka makan makanan yang berkuah, maka jenis beras yang harus anda beli adalah beras bengawan.
- Jika anda suka makan makanan yang tidak
berkuah, maka jenis beras yang seharusnya anda beli adalah beras mentik
atau membramo yang nasinya lebih pulen jika dibanding dengan jenis
beras bengawan.
- Namun bukan berarti anda harus membeli
semua jenis beras tersebut untuk disesuaikan dengan masakan apa yang
sedang anda masak. Masalah diatas bisa kita akali dengan menanak beras
bengawan dengan lebih banyak air jika kita akan makan makanan kering
(tidak berkuah). Demikian sebaliknya saat kita akan makan makanan
berkuah maka kita dapat menanak beras mentik / membramo dengan takaran
air yang lebih sedikit.
- Ada beberapa orang yang mungkin belum
mengetahui tentang jenis beras dan ciri-ciri fisiknya. Semoga informasi
berikut ini dapat berguna bagi anda untuk mengenali jenis beras yang
akan anda beli.
Beras Bengawan / IR 64
Beras Bengawan / IR 64
Ciri-ciri fisiknya panjang dan kurus. warna putih susu.
Beras Membramo
Beras Membramo
Sebenarnya ciri-ciri fisiknya hampir sama dengan beras jenis bengawan, namun agak lebih pendek dan lebih gemuk jika dibandingkan dengan jenis beras bengawan. Untuk warna beras membramo umumnya lebih bening.
Beras Mentik Wangi
Beras Mentik Wangi
Ciri-ciri fisiknya berbentuk bulat dan gemuk. Memiliki aroma wangi seperti aroma daun pandan.
Minggu, 09 Februari 2014
Jenis Beras Di Pasar
JENIS BERAS DI PASAR
Beras termasuk golongan serelia (nama latin: oryza sativa) adalah makanan pokok sebagian besar penduduk dunia termasuk Indonesia. Terdapat berbagai jenis beras, dan setiap negara pengkonsumsi beras memiliki varitas masing2 dari hasil perkembangan yang disesuaikan struktur tanah di masing2 tempat, namun secara umum, beras dapat dibagi menjadi 3, yaitu:
Beras panjang (long grain)
Medium grain
Beras bulat (short grain)
Varitas beras panjang banyak terdapat di Indonesia, tapi yang paling popular di pasar adalah jenis IR64, Ciherang, Ramos, C4, Bengawan, Memberamo (bramu) dan IR42. Jenis beras panjang ini yang mendominasi pasar di Indonesia. Untuk beras medium grain, yang popular adalah Rojolele dan Muncul dan jenis beras bulat (short grain) adalah pandanwangi, sintanur atau mandi (mandi adalah varitas yg beredar di Sulawesi Selatan). Khusus jenis IR42, adalah beras yang banyak digunakan untuk lontong atau nasi goring karena tekstur nasinya yang pera/tidak lengket.
WANGI (aromatic)– TIDAK WANGI
Kadang kita bingung dengan beras yang ada di pasar, karena ada yang wangi ada juga yang tidak. Dari sisi jenis, memang ada beras yg wangi (aromatic) misal pandanwangi dan mentik wangi, namun banyak juga beredar beras wangi kimia (buatan) yang disemprot bahan pewangi seperti pandan. Wangi beras yang benar adalah pada saat berbentuk beras, wangi nya tidak tercium, namun setelah ditanak/masak akan tercium aroma wangi dan wanginya lebih alami dibanding beras wangi semprot. Hal itu dikarenakan beras jenis aromatic ini melepaskan senyawa aromatic pada saat dimasak. Perlu lebih teliti untuk memilih produk beras seperti ini, selain harganya lebih mahal, beras ini terkenal lebih pulen dan lembut.
BERAS MERAH – HITAM – KETAN
Selain beras putih (whte rice) yang banyak di pasar, juga ada beras lain, seperti:
Beras Merah: warna merahnya disebabkan aleuronnya (lapisan terluar beras) yang mengandung gen untuk memproduksi antosianin yang merupakan sumber warna merah atau ungu. Di pasar, beras merah ini ada 2 bentuk yaitu yang sudah disosoh/poles dan yang belum, sehingga warna merahnya masih pekat. Beras ini kaya vitamin dan banyak digunakan untuk penderita diabetes, dan diet. Beras ini banyak dihasilkan dari Jawa Barat.
Beras Hitam: beras ini tergolong beras langka, karena kandungan aleuron dan endospermia nya tinggi sekali sehingga menghasilkan warna ungu pekat cenderung hitam. Daerah penghasil beras hitam ini ada di Jawa Tengah.
Ketan Putih: Dikenal juga beras ketan, berwarna putih, tidak transparan, seluruh atau hampir seluruh patinya merupakan amilopektin. Ketan yang beredar di pasar adalah ketan lokal, dikenal dengan nama ketan paris atau ketan Solo. Daerah penghasil ketan di Jawa adalah Jawa Barat dan Jawa Tengah, juga sebagian Jawa Timur.
Ketan Hitam: adalah versi ketan dari beras hitam.
Kesimpulan secara umum beras terbagi sbb:
Fisik: Panjang, sedang dan bulat.
Aroma: Wangi (aromatic) dan Non aromatic yang alami.
Warna beras: Putih, merah dan hitam.
Tekstur nasi: Lengket, lunak dan keras/pera
SENTRA PADI
Wilayah Jawa, saat ini masih menjadi sentra padi terbesar. Area Jawa Barat adalah daerah yang banyak menghasilkan beras IR64, Ramos, Ciherang, Pandanwangi, Sintanur dan Muncul. Sementara daerah Jawa Tengah, banyak menghasilkan beras C4 (setara dengan Ciherang), Mentikwangi, Bramu dan Rojolele serta Jawa Timur banyak menghasilkan beras Bengawan (setara dengan C4), Mentik dan Pandanwangi. Untuk luar daerah Jawa, juga terdapat jenis lokal seperti Unus, Mandi, Celebes, Kuku Balam dll. Karena hal itu pula, maka barometer harga beras didominasi beras dari Jawa.
ORGANIK & NON ORGANIK
Pengertian sederhana tentang beras organik adalah beras yang dihasilkan dari bibit, tanah, pestisida nabati/organik dan air (lingkungan) yang bebas residu/bahan kimia. Beras yang sudah disebut full organic, masih tergolong sedikit di pasar saat ini. Selain itu, juga beredar beras yang sudah mengurangi residu kimianya dimana sebagian pasar menyebut semi organic dan yang lain menyebutnya dengan beras sehat. Saat ini beras non organic yang lebih banyak beredar di pasar.
PERBEDAAN PREMIUM – MEDIUM – RASKIN
Kualitas beras menurut konsumen (secara umum) di pasar terbagi 3, yaitu
Premium: beras yang fisiknya bersih, tidak ada batu (foreign material), mengkilat (ster), sedikit broken, tidak ada menir dengan warna putih dengan kadar air maks.14%. Market menyebut beras premium ini dengan beras poles. Dari sisi harga, tentu beras ini lebih mahal.
Medium: secara fisik, beras ini kurang bersih (sedikit kusam, ada sedikit kerikil), kadang kurang kering, tidak poles dengan broken yang lebih banyak dan terdapat campuran menirnya. Beras medium ini lebih murah disbanding beras poles/premium.
Raskin: adalah beras dengan kualitas dibawah medium dan didistribusikan oleh Bulog untuk masyarakat yang memerlukan.
IDENTITAS & MERK BERAS
Pada kenyataannya, memang banyak sekali merk beras yang beredar di pasar. Ada beras yang memang dicampur untuk mendapatkan kualitas dan rasa tertentu, misal: rasa pulen sedang. Hal ini sebenarnya adalah upaya untuk meraih segmen pemakai beras yang tidak terlalu pulen tapi juga tidak terlalu pera. Namun ada juga pemakai (konsumen) yang menyukai beras murni misal 100% C4. Ada juga pencampuran beras antara yang wanig dan non wangi dengan tujuan memberi aroma sedikit wangi yang alami. Semua ini adalah upaya untuk memuaskan kebutuhan konsumen tertentu.
Selain itu, dikenal juga beras yang beridentitas asal daerah nya. Misal Beras Solo, Beras Cianjur, Beras Solok. Dari sisi jenis, beras ini tergolong beras panjang (long grain), namun yang membedakan adalah struktur tanahnya di masing-masing daerah yang menghasilkan perbedaan rasa bahkan fisik. Beras Solo dan Cianjur dikenal market sebagai beras yang pulen (atau punel dalam bahasa Jawa Timur) dan secara fisik beras Solo sedikit lebih kecil dibanding beras Cianjur.
PENGOLAHAN MODERN
Beras Premium tidak hanya dilihat dari fisiknya. Karena secara produksi, beras ini dijaga kualitasnya sejak pemilihan gabah dengan standar yang lebih tinggi (bentuk, kadar air, warna gabah, dll). Kemudian diproses melalui mesin modern yang memungkinkan beras tetap terjaga higienisnya. Salah satu keunggulan mesin modern itu terlihat pada hasil beras yang licin nya terbentuk alami dari teknologi di mesin tersebut yang menggunakan embun air (water fog) dan metal polisher.
BERAS DI TOKO BAGUS (JENIS)
Toko Beras bagus menyediakan berbagai jenis beras dari berbagai merk, seperti:
Ramos Super / Ciherang / C4 / Bengawan
Pandanwangi
Rojolele
Beras Merah
Ketan
Toko Bagus bekerjasama dengan beberapa pabrikan beras modern dan kelompok tani secara langsung dalam menyediakan beras bermutu dan higienis dari berbagai merk. Konsultasikan segera kebutuhan beras Anda dengan kami dan dapatkan keuntungan2 yang pasti dari Toko Beras Bagus.
Rabu, 05 Februari 2014
Beras Pandanwangi
Keunggulan Spesifik
Jenis padi varietas lokal Cianjur yang menghasilkan beras Cianjur Asli Pandanwangi termasuk varietas Javonica atau biasa dikenal padi bulu, mempunyai keunggulan rasa sangat enak, pulen dan beraroma wangi pandan.
Karena rasanya sangat khas tersebut maka harga berasnya cukup mahal bias dua kali lipat harga beras biasa.
Deskripsi
Umur tanaman 150 -165 hari, tinggi tanaman 150 170 cm, untuk gabah (endosperm) bulat / gemuk berperut, bermutu, tahan rontok, berat 1000 butir gabah 300 gr, rasa nasi enak, beraroma pandan, kadar amylase 20% potensi hasil 6 7 Ton/Ha malai kering pungut.