Sabtu, 15 Maret 2014

Teknologi Produksi Beras SuperPDFCetakE-mail
Oleh Administrator   
Kamis, 05 Juli 2012 11:43
PENDAHULUAN
Permintaan konsumen terhadap beras dengan mutu lebih baik semakin meningkat.  Peningkatan ini  berhubungan erat dengan tingkat pendapatan masyarakat.  Damardjati dan Adnyana (1992) menyebutkan bahwa semakin tinggi tingkat pendapatan semakin tinggi pula preferensi konsumen terhadap kualitas beras, sehingga semakin hari konsumen makin menghendaki beras yang berkualitas Super. Suatu beras dikatakan super apabila rasanya sangat disukai, penampilan cemerlang, tidak kusam mengandung beras kepala ≥ 80%.
Preferensi konsumen terhadap kriteria kualitas beras berbeda-beda.  Perbedaan ini dipengaruhi oleh etnis (suku). Sebagai contoh suku Toraja/Bugis menyukai beras beras sangat pulen, suku Jawa/Sunda menyukai beras setengah pulen, sedangkan masyarakat Sumatera Barat menyukai beras pera (Suismono, 1999).
Sebagai makanan pokok pengadaan beras haruslah memperhatikan kesukaan atau preferensi konsumen, agar memberi peluang pasar yang luas. Dalam perdagangan beras di Indonesia, petani hanya sebagian kecil dari pelaku pasar. Apabila kriteria kualitas atau preferensi konsumen tidak dipenuhi, maka konsumen tidak akan membeli dan penggilingan padi tidak akan memproduksi beras yang tidak laku di pasaran.
Komponen mutu beras yang berpengaruh terhadap tingkat preferensi konsumen adalah persentase beras kepala, beras pecah, menir, derajat sosoh, dan kecemerlangan serta bebas dari lapisan bekatul (Nugrahadkk.2001). Beras kepala merupakan salah satu penentu peningkatan mutu beras untuk memenuhi selera konsumen.
Beras kepala adalah karakteristik mutu beras dengan prersentase butiran utuh berkorelasi negatif dengan beras patah dan menir. Persentase beras kepala sangat    dipengaruhi oleh sifat genetik varietas . (Suismono et.al,2003). Prosesing gabah menjadi beras dilakukan melalui berbagai tahapan sejak dari pengeringan, penggilingan, dan penyosohan hingga menjadi beras.
Menurut Mears (1982), sebagian besar konsumen di Indonesia lebih menyukai beras berkualitas tanak yang sempurna, dengan demikian  beras berkualitas aka banyak dibutuhkan.
Produksi beras super kristal.
Upaya menghasilkan beras berkualitas Super sudah harus dimulai dari kegiatan pemuliaan. Hampir setiap daerah  di Indonesia memiliki varitas unggulan dengan kualitas rasa “super” seperti Beras Cianjur, Rojolele, Pandan Wangi di Pulau Jawa; Cisokan, Anak Daro  dan Kuriak Kusuik di Sumatera Barat, dan lain-lain. Bila beras tersebut ditanak menggunakan Magiccom atau Magicjar kurang lebih 25-35 menit maka nasi sudah siap untuk dikonsumsi. Permasalahannya adalah bagaimana membuat beras yang sudah berkualitas rasa super tersebut dapat pula berpenampilan fisik super.
Penggilingan padi merupakan “kunci” dan penentu mutu beras yang beredar di pasar. Untuk itu, perbaikan mutu di tingkat penggilingan padi harus menjadi fokus dalam perbaikan mutu beras. Perbaikan mutu beras di tingkat penggilingan padi dapat dilakukan melalui “program revitalisasi penggilingan padi”, dengan cara mengimplementasikan pengabut air. Cara memproduksi beras berkualitas super ini telah dikenalkan BPTP Sumatera Barat di UP-FMA  kenagarian Batu Balang kecamatan Padang Sago, Kabupaten Padang Pariaman. Alat ini dicangkokkan pada poros polisher sehingga beras yang masuk kedalampolisher dari husker mengalami penurunan suhu, sehingga tingkat kepatahan beras selesai di polis menjadi lebih rendah. Pengujian diikuti oleh 50 orang peserta yang terdiri dari pengusaha penggilingan padi, petani, pengusaha bengkel lokal, konsultan FEATI Sumbar, dan BAPELUH Kabupaten Padang Pariaman serta Balai Besar Penelitian Mekanisasi Pertanian Serpong (Gambar 8, 9, 10).
Gambar : Atas suasana pelatihan, bawah pemasangan alat pengabut air
Beras super sekurang-kurangnya harus memenuhi kriteria Mutu II dengan persentase butir kepala  menimum 80%, butir patah maksimum 10%, sementara persyaratan lainnya seperti pada Tabel 1.
Tabel 1. Standar Mutu beras menurut SNI 6128:2008
No
Komponen Mutu
Satuan
Mutu I
Mutu II
Mutu III
Mutu IV
Mutu V
1
Derajat sosoh (min)
(%)
100
100
95
95
85
2
Kadar air (maks)
(%)
14
14
14
14
15
3
Butir kepala (min)
(%)
95
89
78
73
60
4
Butir patah (maks)
(%)
5
10
20
25
35
5
Butir menir (maksa)
(%)
0
1
2
2
5
6
Butir merah (maks)
(%)
0
1
2
3
3
7
Butir kuning/rusak (maks)
(%)
0
1
2
3
5
8
Butir mengapur, (maks)
(%)
0
1
2
3
5
9
benda asing (maks)
(%)
0
0,02
0,02
0,05
0,20
10
Butir gabah (maks)
Butir/100 gram
0
1
1
2
3
11
Campuran var.lain
(%)
5
5
5
10
10

Hasil demonstrasi pengguaan alat pengabut tipe bayonet belum diperoleh beras dengan kualitas I atau II, karena masih mengandung butir patah yang melebihi batas yang disyaratkan,, namun penampilannya lebih cemerlang daripada beras hasil penggilingan tanpa pengabuit air. Walaupun demikian, peningkatan mutu beras dengan menggunakan alat pengabut bayonet  jelas terjadi, dimana kalau tanpa bayonet beras patah untuk varietas cisokan   mencapai 37,68%, varietas anak daro 36,38%, dengan menggunakan alat pengabut bayonet beras patah menurun menjadi 22,01% untuk varietas cisokan dan 24,84% untuk varietas anak daro. Dengan menggunakan pengabut air bayonet, beras kepala dapat mencapai 77,99% untuk cisokan dan 75,16% untuk anak daro, sedangkan  tanpa bayonet beras kepala rata-rata hanya 62,31% untuk cisokan dan 63,62% anak daro. Peningkatan beras kepala atau penurunan beras patah terjadi karena  dengan menggunakan pengabut bayonet, suhu  di polisher menurun, terbukti saat pengujian tanpa bayonet suhu mencapai 60°C, sedangkan dengan menggunakan bayonet suhu turun menjadi 41°C. Dengan turunnya suhu, tingkat kepatahan beras berkurang karena tidak terjadi penghancuran sel-sel penyusun pati. Hasil pengujian ini sama dengan yang dilakukan Tjahyohutomo, (2006) dimana juga terjadi peningkatan beras kepala yaitu tanpa bayonet 68,6%, dengan menggunakan pengabut bayonet menjadi > 85%. Penelitian Sudaryono dkk. (2000) menunjukkan bahwa peningkatan beras kepala hanya terjadi 0,48%, tetapi penampilan beras lebih cemerlang (Tabel.2). Untuk menjadikan beras biasa menjadi berkualitas super
dalam arti beras berkualitas super tersebut mengandung beras kepala ≥80%,maka dibutuhkan  upaya dengan melakukan pengayakan.
Tabel 2. Mutu beras giling dengan teknik penyosohan   yang dimodifikasi dalam Skala Laboratorium.
Tekanan
(psi)
Menir
(%)
Beras pecah (%)
Beras kepala (%)
Peningkatan butir kepala
(%)
Rendemen
(%)
Kenampakan
Kontrol
20
30
40
0,54
0,25
0,39
0,32
4,81
5,09
4,69
4,64
94,65
94,66
94,88
95,11
0,00
0,01
0,20
0,48
90,71
92,62
93,24
93,62
Kusam
Kusam
Cemerlang
Cemerlang
Sumber : Sudaryono dkk. (2000)
ANALISIS USAHA TANI
Di Sumatera Barat pemilik Huller lansung membeli gabah petani dari lokasi persawahan.  Untuk saat ini harga gabah kering panen ditingkat petani rata-rata sebesar Rp.4250,- per Kg. Untuk memproses beras super Kristal dengan mengunakan alat pengabut air diperlukan tambahan upah giling sebesar 45%. Pada saat ini untuk 100 kg beras yang digiling (setara dengan 182 kg GKP) upahnya adalah 5 kg beras (setara dengan Rp.47.500,-), sehingga upah giling padi adalah Rp.260.99,-). Denngan demikian upah giling untuk memproduksi beras super adalah 145% x (Rp.260.99) = Rp.378,44. Dengan memperkirakan komponen biaya lainya, maka kelayakan ekonomi dalam memproduksi beras super dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Analisa kelayakan produksi beras super
No.
Uraian
Jumlah (RP)
1.
Biaya : (Rp)
Bahan :  Gabah Kering Panen (GKP) per Kg
Kemasan
4250,-
50,-
Upah : (Rp)
-     Pembelian Gabah (pengemasan, penimbangan, bongkar muat, pengangkutan) per kg gabah
50,-
-    Penjemuran per kg
50,-
-    Penggilingan per kg
378,-
-      Transport penjualan per kg
60,-
-    Biaya lain-lain per kg
150,-
Jumlah :
4.988,-
2.
Rendemen beras giling 55% dari GKP
3.
Harga impas (BEP) beras giling per kg beras
Rp. 4.988,-
= ----------------- x 100 =
55
9,069,-
4.
Bila harga jual beras per kg di pasaran
9.500,-
5.
Rp. 9.500,-
B/C Ratio = -------------------
Rp. 9,069,-
1,05
KESIMPULAN
Untuk mendapatkan beras giling yang bermutu super, dapat dilakukan pemolesan dengan alat pengabut air dan pengayakan terhadap beras varitas yang rasa super . Dengan cara seperti ini diperoleh beras yang lebih cemerlang, tidak kusam dan persentase beras kepala lebih tinggi. (Edial Afdi)

Jumat, 14 Maret 2014

Sidenuk & Mugibat: Varietas Padi Unggul Karya BATAN
DESEMBER 19, 2011
tags: Badan Tenaga Nuklir Nasional, BATAN, Mugibat, Mugiono, Mutasi Unggul Iradiasi Batan, Si Dedikasi Nuklir, Sidenuk, varietas Cimelati, varietas Diah Suci, varietas padi unggul
Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) terus mengembangkan varietas padi unggul yang tahan hama, berproduktivitas tinggi, dan rasanya enak lewat teknologi radiasi. Saat ini, BATAN mempunya dua varietas padi hasil radiasi baru, yakni Sidenuk dan Mugibat.
Sidenuk berasal dari singkatan Si Dedikasi Nuklir. Varietas itu dirilis Mei 2011 lalu berdasarkan SK Menteri Pertanian No. 2257/Kpts/SR.120/2011. Beberapa daerah, salah satunya Blitar, telah mencoba menanam varietas padi ini.
Prof Dr Mugiono, pemulia padi BATAN, mengungkapkan, Sidenuk adalah perbaikan dari varietas Diah Suci, yang merupakan varietas hasil persilangan Cilosari dan IR 74 yang kemudian dimutasikan dengan cara iradiasi.
“Diah Suci ini punya rasa yang enak dan produktivitas tinggi. Tapi kalau pemupukannya banyak, dia akan rebah. Makanya kita kembangkan Sidenuk yang tidak mudah rebah. Batang Sidenuk lebih pendek 15 cm dari Diah Suci,” jelas Mugiono.
Keunggulan Diah Suci tetap dipertahankan di Sidenuk. Di antaranya adalah ketahanan terhadap wereng strain 1, 2 dan 3, potong leher dan hawar daun. Demikian juga produktifitas tinggi dan rasa yang pulen. Potensi produktivitas Sidenuk adalah 6,5 ton per hektar.
Adapun varietas Mugibat adalah singkatan dari Mutasi Unggul Iradiasi Batan. Varietas ini merupakan hasil mutasi dari varietas Cimelati yang dilepas BP Padi Departemen Pertanian pada tahun 2003. Mugibat juga punya rasa pulen, tahan wereng, potong leher dan hawar daun.
“Kita sudah lakukan uji multilokasi di 16 lokasi. Sekarang tinggal tunggu SK Menteri. Kita sudah ajukan mudah-mudahan bisa dilepas tahun depan,” tutur Mugiono ketika ditemui dalam panen perdana padi varietas Bestari di Blitar, Jawa Timur, pada 14 Desember 2011.
BATAN saat ini terus melakukan upaya pengembangan varietas padi. Salah satu tujuannya adalah menciptakan padi unggul sehingga mampu mengatasi tantangan ketahanan pangan. Iradiasi adalah salah satu cara menciptakan keanekaragaman yang teknologinya sudah siap.
Selain itu, BATAN juga berupaya untuk memberikan sosialisasi pada masyarakat bahwa nuklir tidak selalu berdampak buruk. Pengembangan varietas padi dan penggunaan teknologi nuklir dalam dunia kedokteran adalah salah satu contoh manfaat nuklir.
Sumber: kompas.com, batan.go.id

Kamis, 13 Maret 2014


Beras Terbaik di Dunia Versi # 7399 HAHAHA

Kali ini gw promosiin salah satu produk dr kampung halaman gw di pedalaman kalimantan timur ....

Yup!! Sesuai judul .... BERAS ... Yg kalo dimasak jd NASI ... Yaiyalaaaah .... (σ ื \: ̅: ̅: ̅ / ื) σ HAHAHAHA!

Kenapa gw bilang beras inio yg terbaik ... Ini alasan nya menurut # 7399:
1. Beras ini adalah beras organik
2. Warnanya putih bersih dan Mulus
3. Ukurannya Kecil
4. Rasanya Gurih, bahkan kl cm dmakan sm kecap manis doank ... Serius!
5. Nah ini yg penting, saat dimasak, beras tidak terlalu mengembang. Jd bentuknya msh imut dan rasanya ga bikin eneg ..

Saking organiknya, beras ini hanya panen sekali dlm setahun ... Itu yg membuat beras ini sangat mahal Rp. 55.000/kg dan nyarinya pun agak susah

Tp Bagi yg mau coba, silahkan hub gw ... Bukan mau jualan, cm mau membagi info betapa kayanya Indonesia. ^ ^ (Tapi bayar) --- banyak yg protes>, <

BTW, kata bapak gw wkt mega msh presiden, dia sempat bawa beras ini loooh :)

Sekedar info: kl mau info lebih cari aja di gugel "beras krayan / adan krayan"


Selamat menikmati beeeeeeessssss


Sumber gambar: wwf.or.id 
Beras Terbaik di Dunia Versi # 7399 HAHAHA (Gambar 1)

Rabu, 12 Maret 2014

PT PRIMA ANDALAN DJAJA INTERNUSA (PADI) terbentuk dari dukungan para supplier terkemuka baik dari dalam maupun luar negeri. Bidang usaha yang kami tekuni adalah pemasaran dan pendistribusian beras dalam  consumer pack  di seluruh Indonesia.
Komitmen yang tinggi untuk memberikan layanan terbaik bagi para supplier dan pelanggan menjadi prioritas kami. Inilah yang menimbulkan kepercayaan bagi para produsen produk-produk ternama untuk membuat  PT PADI  sebagai Distributor Tunggal  di Indonesia, diantaranya adalah:
SupplierProduk UnggulanNegara Tujuan Ekspor
Bang Sue Chia Meng
Rice Mill Co., Ltd Thailand
"Golden Phoenix" Thai Fragrant RiceHong Kong, Malaysia, Brunei, Singapura, Jepang, Eropa, Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Afrika dan kini ke Indonesia
Ponglarp Co Limited Thailand"Twin Goddess" Thai Fragrant RiceIndonesia
Rice Grower Co-operative Limited Australia"Kangaroo Brand"Australia, Singapura, Hong Kong, Jepang dan Korea dan kini Indonesia

"Si pulen", beras berkualitas, diproduksi dari biji padi yang bermutu tinggi

Tahun 2003 dengan bangga kami perkenalkan produk unggulan, yang menjadi langkah awal kami untuk memenuhi permintaan masyarakat Indonesia yang ingin menikmati beras berkualitas terbaik dan higienis.  "SiPulen ® "  adalah beras lokal unggulan yang diproses dengan mesin-mesin modern dan higienis sehingga keutuhan rasa dan aroma beras unggulan tersebut dapat dinikmati oleh pelanggan kami.
VISI
Menjadi sebuah lembaga distribusi global yang prima dan berkelanjutan serta dapat diandalkan oleh seluruh mitra usaha.

Selasa, 11 Maret 2014

Berbagai jenis Beras Mancanegara


Berbagai jenis Beras Mancanegara

Di negara kita beras adalah makanan pokok yang selalu ada di dapur para ibu, beras adalah makanan pokok yang tidak bisa lepas dari perut orang Indonesia. Ternyata selain di Indonesia, di berbagai belahan dunia, ada jenis beras yang perlu kita ketahui agar wawasan kita semakin luas tentang berbagai macam kuliner. Berikut jenis beras yang wajib Anda ketahui.

  1. Beras Basmati.  Jenis beras ini banyak tumbuh di India dan Pakistan, istimewanya lagi beras ini berbulir panjang dan berbau harum daun pandan. Saat beras ini matang teksturnya saling memisah tapi bukan pera. Hal ini disebabkan karena kandungan amilosa yang tinggi dan dapat memanjang 3 kali lebih panjang dari ukuran aslinya.
  2. Beras Jasmine . Beras ini berasal dari Thailand. Jenis beras ini ada yang hitam. Beras ini termasuk beras terbaik di dunia berkat aroma dan rasanya. Saat sudah matang, beras ini sangat pulen meski tidak lengket dan sesuai dengan namanya beras ini beraroma jasmine yang lembut.
  3. Beras Api.  Kalu jenis ini banyak tumbuh di Spanyol, terutama banyak tumbuh di Calasparra yang menjadi tempat terpopuler untuk tumbuh. Beras ini memiliki kemampuan tinggi dalam menyerap air namun tekturnya tetap terpisah. Pada saat matang uniknya ukurannya bukan memanjang, melainkan melebar.
  4. Beras Arborio.  Jenis beras ini banyak tumbuh di Italia. Warnanya hampir sama dengan warna susu. Namun beras ini mampu menyerap banyak air namun saat matang beras ini tidak akan hancur walau dimasak dalam jangka waktu yang lama. Tekstur beras ini creamy bahkan nyaris chewy.
  5. Beras Jepang.  Di jepang beras ada 2 jenis, yaitu bulir pendek dan bulir panjang, dalam bahasa jepangnya hakumai dan genmai. Semua jenis berasnya sangat pulen. Yang paling banyak disukai karena sering di pakai untuk sushi adalah beras hakumai karena beras ini lengket dan tidak mudah terpisah.

Senin, 10 Maret 2014

jenis-jenis beras


BERAS  adalah makanan utama yang dikonsumsi kebanyakan orang. Di Dunia beras memiliki 40 ribu varietas dan tidak mudah mendapatkan varietas yang terbaik. Jika ingin memasak beras guna dijadikan nasi, pakailah beras yang memiliki ukuran panjang karena itu akan menghasilkan yang terbaik tapi bila ingin membuat sushi atau risotto pakailah jenis beras lainnya. 
Tanaman padi ( oryza sativa ) dapat dibedakan atas tiga ras, yaitu J avanika, Japonika,  dan  Indika . Jenis Indika memiliki butir padi berbentuk lonjong panjang dengan rasa nasi pera, sedangkan pada jenis Japonika, butirnya pendek bulat, dengan rasa nasi pulen dan lengket. Beras yang ada di Indonesia secara umum dikategorikan atas varietas bulu dengan ciri bentuk butiran agak bulat sampal bulat dan varietas cere dengan ciri bentuk butiran lonjong sampai sedang.
Beras, butir padi yang telah dibuang kulit luar (sekam atau epicarp)-nya, merupakan bahan makanan pokok bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Selain diselimuti  epicarp , terdiri dari  Cellulose  yang keras, sebiji beras juga memiliki struktur lapisan kulit dalam yang disebut pericarp, terdiri atas 2-3 lapis sel yang dibatasi selapis sel kubik bernama aleuron. Lapisan ini melingkupi bagian dalam biji yang disebut endosperm. Sedangkan lembaga, yang merupakan bakal benih tanaman, melekat pada bagian pangkalnya. Dari cara pengolahan, selain dikenal beras pecah kulit (beras yang dibebaskan bagian sekamnya saja), beras giling sempurna (beras giling yang bersih dari lapisan luar biji dan lembaga), dan beras poles (beras giling sempurna yang digosok kembali ke putih mengilap yang dapat juga kemudian dilapisi minyak) ketika dalam proses penggilingan, butir-butir beras utuh dipisahkan dari butir-butir yang pecah.
Jenis beras yang biasa di temukan di Indonesia antara lain: 

Pandan wangi 
 
Beras pandan wangi.

Ciri khas beras pandan wangi adalah aromanya yang harum pandan. Namun sering pula ada beras yang wangi pandan karena zat pewangi kimia. Namun masih ada fitur yang lainnya yang bisa membantu agar Anda tidak salah pilih, yaitu beras pandan wangi tidak panjang, tetapi cenderung bulat. Jika ada beras dengan biji yang panjang, tetapi wangi hampir dapat dipastikan beras tersebut telah dicampur dengan pewangi kimia. Selain bulat beras pandan wangi juga berwarna sedikit kekuningan tapi tidak putih namun bening. Jika bulat dan ada bagian yang berwarna putih. 

IR 64 / Setra Ramos 
Beras IR 64

Beras IR 64 atau Setra Ramos adalah beras yang paling banyak beredar di pasaran, karena harganya yang terjangkau dan relatif cocok dengan selera masyarakat perkotaan. Normalnya beras jenis ini pulen jika dimasak menjadi nasi, namun jika telah berumur terlalu lama (lebih dari 3 bulan) maka beras ini menjadi sedikit pera, dan mudah basi ketika menjadi nasi. Beras ini memiliki ciri fisik agak panjang / lonjong, tidak bulat. Beras ini tidak mengeluarkan aroma wangi seperti pandan wangi, namun seringkali pabrik / pedagang beras menambahkan zat kimia pemutih, pelicin dan pewangi pada beras ini. Maka berhati-hatilah jika menemui beras dengan bentuk lonjong, namun mengeluarkan aroma wangi, bisa jadi beras tersebut telah ditambahkan pewangi kimia.

Rojolele 
 
Beras  Rojolele

Beras Rojolele memiliki ciri fisik cenderung bulat, memiliki sedikit bagian yang berwarna putih susu, dan tidak wangi seperti beras pandan wangi. Nama Rojolele biasanya adalah sebutan dari daerah Jawa Tengah atau Jawa Timur, namun untuk daerah Jawa Barat dan beberapa daerah lain terkadang beras ini biasanya disebut Beras Muncul.






IR 42 
 
Beras IR 42

Beras IR 42 bentuknya tidak bulat, mirip dengan IR 64 namun ukurannya lebih kecil. Beras ini jika dimasak nasinya tidak pulen, namun pera sehingga cocok untuk keperluan khusus seperti untuk nasi goreng, nasi uduk, longong, ketupat dan lain sebagainya. Biasanya harganya relatif lebih mahal daripada IR 64 karena beras ini jarang ditanam oleh petani. 


Beras Merah
Beras merah
Beras merah telah dikenal sejak tahun 2800 SM. Oleh para tabib saat itu benda ini dipercaya memiliki nilai-nilai medis yang dapat memulihkan kembali rasa tenang dan damai. Banyak penulis di Asia Timur masa dahulu mengatakan bahwa beras merah merupakan jenis makanan yang dapat menyembuhkan penyakit lantaran keseimbangan alamiahnya. Saat ini, para ahli makrobiotik telah pula menyatakan persetujuannya. Beras merah atau brown rice adalah beras yang tidak digiling atau setengah digiling, jadi bisa dikatakan whole grain atau berbutir utuh. Beras merah memiliki rasa sedikit seperti kacang dan lebih kenyal daripada beras putih. Meskipun lebih cepat basi, tetapi beras merah lebih bernutrisi. 

Minggu, 09 Maret 2014

BELANJA NYAMAN DI BERAS INDONESIA

Selamat datang di  BerasIndonesia.com  ! Cara belanja cepat untuk kebutuhan pangan Anda sehari-hari. Beras kami sudah terkenal dimana-mana baik luar pulau jawa maupun dalam jawa, dengan packaging metalizing yang aman dan mewah membuat Anda merasa nyaman berbelanja dengan kami.
Kami merekomendasikan Anda membaca dulu cara belanja di tempat kami di halaman  cara belanja . Kami dapat mengantar langsung sampai di tempat Anda secara cepat. Khusus wilayah surabaya barat kami tidak mengenakan biaya kirim, selengkapnya baca di halaman pengiriman .
Harga beras kami  berubah sewaktu-waktu , silahkan cek harga tiap harinya. Dengan  menjadi anggota  di website kami, kami akan memberikan info melalui email setiap kali ada perubahan harga. Terima kasih dan selamat berbelanja :)
PRODUK TERBARU
Beras "69" 25kg

BERAS "69" 25KG

Pulen Wangi Semi Kepala
Rp. 255.000, -

Harga Di Atas adalah Harga Eceran
Deskripsi:Beras pulen indonesia, murah, lezat, wangi, dan berkualitas.
Berat:25kg
Jenis Beras:Pulen Wangi Semi Kepala (Broken 8%)
Packaging:Metalizing
Sekoci Super 20kg

Sekoci SUPER 20KG

Pulen Wangi Medium
Rp. 190.000, -

Harga Di Atas adalah Harga Eceran
Deskripsi:Beras pulen indonesia, murah, lezat, wangi, dan berkualitas.
Berat:20kg
Jenis Beras:Pulen Wangi Medium (Broken 15-20%)
Packaging:Metalizing
Kemudi Special 25kg

KEMUDI SPECIAL 25KG

Pulen Wangi Kepala
Rp. 260.000, -

Harga Di Atas adalah Harga Eceran
Deskripsi:Beras pulen indonesia, murah, lezat, wangi, dan berkualitas.
Berat:25kg
Jenis Beras:Pulen Wangi Full Kepala 
Packaging:Metalizing
Mentari 25kg

MENTARI 25KG

Pulen Wangi Bramo
Rp. 270.000, -

Harga Di Atas adalah Harga Eceran
Deskripsi:Beras pulen indonesia, murah, lezat, wangi, dan berkualitas.
Berat:25kg
Jenis Beras:Pulen Wangi Bramo
Packaging:Metalizing







http://www.berasindonesia.com/